Sahabat apa tahu apa itu Melatonin? Melatonin sebetulnya hormon alami yang ada di dalam tubuh yang menjaga siklus tidur dan bangun secara alami tubuh kamu. Hormon Melatonin ini normalnya akan muncul pada pukul 11 semalam hingga jam 3 pagi, dan terhenti pada siang hari. Sayangnya dengan bertambahnya usia, kemampuan tubuh untuk memproduksi hormon ini juga akan berkurang secara alami. Faktor gaya hidup dan riwayat kondisi medis tertentu juga dapat menghambat jalannya hormon Melatonin.
Karena diproduksi secara alami dalam tubuh, hormon melatonin bisa mengalami kelebihan ataupun kekurangan, dan tentunya beresiko bagi tubuh. Contohnya saja ketika kekurangan hormon melatonin, kamu dapat mengalami insomnia, tidur tidak nyenyak, pembesaran prostat, depresi, kelelahan, siklus haid tidak teratur, gelisah, kolesterol tinggi, hipertensi, dan gangguan irama jantung. Menurut temuan sebuah studi baru yang diterbitkan oleh Journal of American Medical Association, kekurangan hormon melatonin dapat meningkatkan risiko diabetes.
Banyak orang dengan gangguan tidur mengandalkan suplemen Melatonin, gunanya untuk memperbaiki kualitas tidur agar lebih baik. Mengkonsumsi suplemen Melatonin tentu saja aman dan dianjurkan untuk beberapa gangguan tidur tertentu, asal disertai resep dan surat dokter untuk dosis yang tepat. Suplemen Melatonin yang sembarangan beresiko menyebabkan pusing kepala, kram perut, dan rasa lemas di siang hari.
Alternatif lain untuk Sahabat yang ingin menghindari obat dan ingin memanfaatkan bahan alami, ada beberapa alternatif buah dan sayur yang bisa Sahabat manfaatkan. Buah dengan kandungan Melatonin yang tinggi ada pada buah cherry, dan pisang sedangkan untuk sayur semua jenis sayuran hijau bisa membantu meningkatkan Melatonin. Mengkonsumsi Susu hangat dan almond juga bantu mendorong produksi hormon Melatonin.
Sahabat jika ingin yang maksimal, tentu saja konsumsi buah dan sayur harus diimbangi dengan pola hidup sehat. Pola hidup yang sudah teratur akan menghasilkan Melatonin alami sehingga tidak ada lagi gangguan tidur melanda.